tag:blogger.com,1999:blog-28683072920318718532024-03-13T09:58:40.545-07:00media komunikasi penyuluhan pertanianAhmad Husein Hasibuanhttp://www.blogger.com/profile/14249067131795515280noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-2868307292031871853.post-28315231089374430782011-01-23T05:33:00.001-08:002011-01-23T05:34:46.368-08:00TIM<a href="http://www.scribd.com/doc/47406627"></a>Ahmad Husein Hasibuanhttp://www.blogger.com/profile/14249067131795515280noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2868307292031871853.post-68880902868005034972011-01-23T05:32:00.001-08:002011-01-23T05:32:14.805-08:00<a href="http://www.scribd.com/doc/47406627"></a>Ahmad Husein Hasibuanhttp://www.blogger.com/profile/14249067131795515280noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2868307292031871853.post-54751549093521712632011-01-23T05:31:00.001-08:002011-01-23T05:31:27.436-08:00http://www.scribd.com/doc/47406627Ahmad Husein Hasibuanhttp://www.blogger.com/profile/14249067131795515280noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2868307292031871853.post-63627898398254946612011-01-22T13:01:00.001-08:002011-01-22T13:01:53.292-08:00<a href="mailto:%20Pengirim%20ini%20DomainKeys-nya%20telah%20diverifikasi%20%22Scribd%22%20%3Cno-reply@postmaster.scribd.com%3E"> Pengirim ini DomainKeys-nya telah diverifikasi "Scribd" <no-reply@postmaster.scribd.com></no-reply@postmaster.scribd.com></a>Ahmad Husein Hasibuanhttp://www.blogger.com/profile/14249067131795515280noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2868307292031871853.post-31977679588597464552011-01-22T09:08:00.000-08:002011-01-22T09:08:02.926-08:00<a name='more'></a><a href="file:///D:/hsb/TUGAS%20TIM%202011.pptx">file:///D:/hsb/TUGAS%20TIM%202011.pptx</a>Ahmad Husein Hasibuanhttp://www.blogger.com/profile/14249067131795515280noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2868307292031871853.post-15593971435916679062011-01-12T09:00:00.000-08:002011-01-12T09:02:01.777-08:00Metode Penyuluhan Komunikasi Pertanian<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0RoJckko01Us66uJQX581cVcVpLEFRPETUdfiZtWWGQnz4maUaYaP1LGLSRoI8EHJ2hrexnMiS5yXn-OFo-z-eLa4q4f1txr2THhXk1AstyMazQaojjcvsFVECEYRrRVSOGKhu_HGbb0/s400/oke.jpg" width="400" /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Komunikasi tidak mungkin akan terjadi tanpa adanya sumber/komunikator yang mempunyai maksud untuk mengadakan komunikasi dengan pihak lain. Penyuluh pertanian/komunikator dalam mengadakan hubungan-hubungan (komunikasi) tertentu (penyuluhan) terhadap petani dapat menggunakan beberapa bahasa (cara) yaitu, lisan, tulisan isyarat, gambar dan gabungan dari macam-macam cara (bahasa) tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penyuluh pertanian dalam hal berkomunikasi ini harus pandai malakukan penyandian (enconding) atau dengan lain perkataan mengusahakan apa yang akan disampaikan dengan menggunakan bahasa atau cara-cara yang</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dipilihnya yang merupakan bahsa (sandi) terbaik sehingga dapat sampai kepada para petani yang dituju serta dapat mempengaruhinya sesuai dengan harapan si penyuluh (sumber).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Keberhasilan penyuluhan bukan hanya ditentukan oleh materi yang disampaikan saja. Bagaimana menyampaikan materi penyuluhan itu kepada para petani memegang peranan yang menentukan keberhasilan penyuluhan pertanian. Penyampaian materi penyuluhan ini biasanya disebut dengan Metode penyuluhan. Secara singkat metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara-cara penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui media komunikasi oleh penyuluh kepada petani beserta keluarganya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Metode penyuluhan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan pendekatan yang kita lakukan. Secara umum berdasarkan pendekatanya metode penyuluhan ini dapat dibedakan berdasarkan langsung tidaknya komunikasi yang dilakukan, berdasarkan pendekatan kepada sasaranya dan berdasarkan indera penerima.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dilihat berdasarkan penyampaian komunikasinya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Metoda penyuluhan dapat digolongkan kedalam 2 (dua) golongan yaitu :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Metoda-metoda yang langsung (direct Communication/face to face Communication)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Metode ini memberikan kesempatan kepada penyuluh untuk secara langsung berhadapan dengan sasaran </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contohnya obrolan ditempat peternakan, di rumah, di balai desa, di kantor, dalam kursus tani, dalam penyelenggaraan suatu demonstrasi dan lain-lain.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Metoda-metoda yang tidak langsung (indirect Communication)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam hal ini penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi dalam menyampaikan pesannya melalui perantara (media). Contoh : melalui radio, siaran televisi, ataupun media tercetak (brosur, leaflet).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berdasarkan pendekatan kepada sasaran.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penggolongan ini berdasarkan hubungan jumlah dan penggolongan dari pada sasaran adalah :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Metoda Berdasarkan Perorangan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contohnya :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">a. Kunjungan ke rumah petani, ataupun petani berkunjung ke rumah penyuluh dan ke kantor.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">b. Surat menyurat secara perorangan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">c. Demonstrasi pilot.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">d. Belajar perorangan, belajar praktek.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">e. Hubungan telepon / SMS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Metoda dengan pendekatan kelompok</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam hal ini penyuluh berhubungan dengan kelompok sasaran, contohnya dapat dilakukan dengan :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">a. Pertemuan (contoh : di rumah, di saung tani, di balai desa, dan lain-lain.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">b. Perlombaan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">c. Demonstrtasi cara/hasil.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">d. Kursus tani.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">e. Musyawarah/diskusi kelompok/temu karya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">f. Karyawisata.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">g. Hari lapangan petani (farm field day).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Metode dengan pendekatan masal.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan metode ini penyuluh menyampaikan pesannya secara langsung maupun tidak langsung kepada sasaran dengan jumlah yang banyak (massal). Contohnya dapat dilakukan dengan :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">a. Rapat (pertemuan umum)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">b. Siaran pedesaan melalui Radio/TV</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">c. Pemuatan film/slide</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">d. Penyebaran bahan tulisan : (brosur, leaflet, folder, booklet dan sebgainya)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">e. Pemasangan Poster dan Spanduk</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">f. Pertunjukan Kesenian</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berdasarkan indera penerima.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Metode-metode yang dilakukan dengan jalan memperlihatkan materi penyuluhan kepada sasaran.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan metode ini pesan diterima melalui indera penglihatan kita.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contohnya :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">a. Pesan yang tertulis</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">b. Pesan yang bergambar</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">c. Pesan yang terproyeksi : seperti film/slide tanpa penjelasan vocal/bisu</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Metode-metode yang disampaikan melalui pendengaran</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan metode ini pesan akan diterima oleh sasaran melalui indera pendengaran.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contohnya dapat dilakukan dengan :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">a. Siaran pedesaan melalui radio/TV</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">b. Hubungan tilpon / SMS.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">c. Pidato, ceramah, rapat.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Metode yang disampaikan melalui kombinasi beberapa macam alat indera.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan metode ini pesan diterima oleh sasaran bisa melalui indera pendengaran, indera penglihatan, diraba, dicium ataupun dikecap secara sekaligus. Contohnya dapat dilakukan dengan :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">a. Demonstrasi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">b. Peragaan dengan penjelasan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">c. Dan lain-lain</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Masing – masing metode penyuluhan dapat dilakukan secara sendiri-sendiri ataupun dikombinasikan antara beberapa metode penyuluhan, tergantung kondisi sasaran kita, perilaku sasaran, sarana yang tersedia, kemampuan kita dalam meyampaikan materi, jumlah sasaran, keadaan sosial ekonomi sasaran dan tak kalah pentingnya adalah pembiayaan yang tersedia. Lebih baik lagi apabila kita memperhatikan metode penyuluhan yang sudah familiar di lokasi tersebut dan tidak memerlukan biaya yang besar.</div><blockquote><br />
</blockquote>Ahmad Husein Hasibuanhttp://www.blogger.com/profile/14249067131795515280noreply@blogger.com0